Bab 1: Pemanggilan dari Ruang Kelas

Hari itu langit mendung, suara petir menggelegar di kejauhan, tapi di dalam kelas 3-B suasana tetap seperti biasa. Habel duduk di bangku paling dekat jendela, menatap kosong keluar sambil memikirkan betapa hambarnya hidup di dunia nyata ini.

Tiba-tiba, hawa dingin aneh menyelimuti ruangan. Cahaya biru menyilaukan muncul dari bawah lantai, membentuk lingkaran sihir berwarna ungu bercahaya. Teman-teman sekelas panik, namun sebelum siapapun sempat bergerak... tubuh Habel tersedot masuk ke dalam pusaran cahaya itu.

"HABEL!!" suara seorang guru memanggil... namun semuanya menghilang. Habel jatuh ke dalam kehampaan.

Saat ia membuka mata, bukan lagi papan tulis yang dilihatnya. Tapi langit-langit batu hitam, suara gemuruh, dan... sekelompok makhluk aneh berlutut di depannya.

"Selamat datang, Yang Mulia," ucap seorang pria bertanduk dengan jubah gelap. "Engkau adalah Raja Iblis yang telah lama dinubuatkan... kami memanggilmu untuk memimpin kami."

Habel hanya bisa berdiri terpaku. Jantungnya berdegup kencang. Ia mengenakan pakaian hitam elegan yang tak pernah ia pakai sebelumnya. Di tangannya, sebuah cincin batu obsidian bersinar.

"Apa ini...? Aku dipanggil... sebagai Raja Iblis?" bisiknya.

Namun di balik ketakutan itu, ada sesuatu dalam dirinya yang bangkit. Sebuah kekuatan... dan mungkin juga, takdir yang selama ini tersembunyi.